Dari Film Kartun Hingga ISIS, CIA Rilis Berkas Osama Bin Laden


Setelah membuka berkas dokumen pembunuhan mantan presiden Amerika Serikat John F. Kennedy, kini Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) kembali merilis dokumen secara publik. Berjumlah hampir 470 ribu dokumen, CIA membuka berkas terkait Osama Bin Laden pada Rabu (1/11) kemarin melalui laman resminya.

Berkas Osama Bin Laden didapatkan oleh CIA dalam operasi militer di Pakistan pada tahun 2011. Operasi militer itu dilakukan untuk menangkap sang pemimpin Al Qaeda yang akhirnya tewas dalam operasi tersebut.

Dalam berkas dokumen yang disita itu diantaranya beeisi catatan harian Bin Laden dan beberapa dokumen lain berupa rekaman suara, foto, video, dan perangkat lunak. Dokumen tersebut diunggah oleh CIA menggunakan bahasa Arab sesuai bahasa asli dokumen.

Adapun dokumen milik Bin Laden tersebut berisi mengenai hal-hal penting. Misalnya saja foto anak laki-laki Bin Laden, Hamza Bin Laden, hingga hubungan Al Qaida dengan Iran, termasuk peran dalam pemberontakan di Irak. Selain itu juga terdapat dokumen tentang asal usul keretakan Al Qaida dan ISIS yang berkaitan dengan perbedaan strategi, doktrin, dan pandangan agama Al Qaida dengan para sekutunya.

Direktur CIA Mike Pompeo mengatakan, dibukanya dokumen Bin Laden secara publik bertujuan untuk menambah wawasan rakyat Amerika mengenai terorisme. Kedepannya, CIA akan terus berusaha untuk membagikan informasi penting lainnya kepada rakyat Amerika.

"Rilisnya surat-surat, video, audio, dan materi lainnya terkait Al Qaida hari ini kesempatan kepada rakyat Amerika untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang rencana dan cara kerja organisasi teroris ini (Al Qaida)," kata Pompeo dilansir pernyataan CIA melalui laman resminya, Jumat (3/11). "CIA akan terus mencari kesempatan untuk berbagi informasi dengan rakyat Amerika, sesuai dengan kewajiban kita (CIA) untuk melindungi keamanan nasional.

Walau berjumalah ratusan ribu, masih terdapat berkas lain yang tak di publikasikan oleh CIA. Pasalnya terdapat materi berkas yang sensitif sehingga dapat membahayakan. Berkas sensitif itu mencakup data-data yang dilindungi oleh hak cipta, konten pornografi, malware, serta data yang kosong, rusak, dan duplikat.

Kendati demikian, CIA tetap membeberkan nama-nama data yang disebut hak cipta. Data tersebut berupa film, seperti film dokumenter Bin Laden yang diproduksi oleh media berita, film Hollywood, dan sejumlah film kartun anak-anak produksi Disney.

Komentar

Postingan Populer