Studi Ungkap Kerusakan Otak Bisa Sebabkan Seseorang Jadi Ekstremis Agama


Ekstremis agama tampaknya menjadi permasalahan yang dialami oleh hampir semua negara. Apalagi beberapa dari kelompok itu melakukan tindakan teror, bom, penembakan seperti yang dilakukan oleh ISIS.

Jordan Grafman dari Nortwestern University mengungkap kerusakan otak bisa menjadi salah satu alasan seseorang bisa menjadi ekstermis. Hal tersebut diketahui setelah ia melakukan studi otak dan hubungannya dengan ektremis agama.

Grafman mengatakan jika ia melakukan studi 119 prajurit yang mengalami cedera otak pada Perang Vietnam. Menurut studinya, ekstremis agama bisa disebabkan karena adanya kerusakan pada ventromedial prefrontal cortex.

Ventromedial prefontal cortex sendiri merupakan bagian yang terletak di depan dan terkait dengan sistem kepercayaan seseorang. Semakin parah kerusakan yang dialami oleh bagian itu, semakin ekstrem pula kepercayaan yang dimiliki. Tidak hanya itu, hal tersebut juga mempengaruhi penurunan kecerdasan.

Meski begitu, Grafman mengatakan jika penelitian lain masih dibutuhkan untuk mengungkap lebih jelas menganai hal ini. Menurutnya harus ada riset pada pengaruh sosial yang mendorong seseorang menjadi ektremis.

Komentar

Postingan Populer