Kerap Uji Coba Nuklir, Korea Utara Terancam Kebocoran Radioaktif

Korea Utara sedang gencar-gencarnya menguji coba nuklir untuk menciptakan senjata nuklir. Tak tanggung-tanggung, uji coba nuklir yang dilakukan Korea Utara sudah dilakukan sebanyak enam kali sejak tahun 2006 di lokasi uji coba yang sama.

Akan tetapi, uji coba nuklir tersebut akan menimbulkan dampak buruk apabila dilakukan lagi, yaitu kebocoran radiokatif. Hal itu diungkapkan oleh pihak Korea Selatan.

Kepala Badan Meteorologi Korea Selatan Nam Jae Cheol memperingatkan Korea Utara agar tidak melakukan uji coba nuklir lagi di lokasi uji coba Punggye-Ri, Gunung Mantap. Pasalnya, di dasar Gunung Mantap terdapat lubang berongga hingga 100 meter yang dapat menimbulkan keruntuhan apabila terkena ledakan uji coba nuklir lagi.

"Ada ruang hampa yang panjangnya sekitar 60 sampai 100 meter, di dasar Gunung Mantap di lokasi Punggye-ri," jelas Nam dikutip Yonhap, Selasa (31/10). "Jika tes nuklir lain dilakukan, ada kemungkinan (gunung) runtuh."

Runtuhnya gunung tersebut, lanjut Nam, kemudian akan menyebabkan kebocoran limbah radioaktif. Apabila hal itu terjadi, maka dapat dipastikan limbah radioaktif itu akan menyebar luas dan hal tersebut dapat mengancam kehidupan di sekitar gunung.

Tak hanya Korea Selatan, salah satu surat kabar Tiongkok turut melaporkan terkait kebocoran radioaktif pada Jumat (27/10). Hampir sama dengan yang disampaikan oleh Nam, ahli geologi Tiongkok juga memperingatkan Korea Utara terkait uji coba nuklir yang dapat menyebabkan runtuhnya gunung yang berlanjut pada kebocoran radioaktif.

Akan tetapi, Korea Utara menepis kecaman dari negara-negara lain terkait aktivitas nuklirnya. Korea Utara sebelumnya telah berjanji bahwa tidak akan menghentikan uji coba nuklir maupun rudal yang dilakukan di negaranya. Pasalnya, tak ada negara yang berhak menghentikan aktivitas nuklir Korea Utara kecuali Korea Utara sendiri yang merupakan negara berdaulat.

Seperti diketahui, uji coba nuklir terbaru yang dilakukan Korea Utara dilakukan sekitar bulan September lalu. Uji coba nuklir itu bahkan telah memicu beberapa tanah longsor.