Penembakan di Las Vegas Buat Amerika Berduka, Saksi WNI Ungkap Hal Ini


Peristiwa penembakan terjadi di kawasan Las Vegas akhir pekan kemarin di tengah berlangsungnya Festival Musik Country di Nevada. Akibat penembakan, dilaporkan ada 58b orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Kabar duka ini langsung sampai ke Gedung Putih, Amerika Serikat. Donald Trump lewat pidatonya dan melalui akun sosial resmi juga telah menyampaikan rasa duka mendalam untuk keluarga korban.

"Teman-teman Amerika-ku, kita bergabung bersama hari inin dalam kesedihan, syok dan duka," katanya di Gedung putih, Senin (2/10) waktu setempat."Saat-saat terjadi tragedi, Amerika berkumpul bersama sebagai kesatuan. Persatuan kita tidak hancur oleh kejahatan, ikatan kita tidak bisa dipisahkan oleh kekerasan."

Namun di samping semua itu, ternyata Warga Negara Indonesia (WNI) turut menjadi saksi keji di Las Vegas. Seorang pria bernama Arief dan sang istri, Sofie menceritakn bagaiman mereka mendengar teriakan dan menyaksikan penduduk setempat bersembunyi di area apartemen.

"Sekitar jam 10 lebih istri saya Sofie membangunkan saya. Ia semula kira hanya kembang api, tetapi ketika melihat banyak orang berlarian di jalan, kami langsung tahu bahwa itu penembakan," kata Arief kepada VOA. "Saya melihat tiga blok dari apartemen saya ada sejumlah perempuan bule memohon-mohon supaya diperkenankan masuk untuk bersembunyi pada tetangga-tetangga saya. Di belakang mobil saya juga ada beberapa orang bersembunyi."

Sementara itu, Kepolisian Las Vegas telah menemukan terduga pelaku penembakan. Ia adalah seorang lelaki berusia 64 tahun bernama Stephen Paddock yang ditemukan tewas di kamar hotelnya berikut barang bukti berupa beberapa pucuk senjata.

Komentar

Postingan Populer