Trump Batalkan Pemesanan Pesawat Air Force One


Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak agar pembelian pesawat baru kepresidenan dibatalkan karena disebut konyol dan terlalu mahal. Juru bicara Gedung Putih John Earnest angkat bicara terkait pernyataan Trump tersebut.

Mereka mempertanyakan dari mana Trump mendapat besaran angka US$ 4 miliar terkait pembelian pesawat baru kepresidenan AS.

"Beberapa data statistik yang telah dikutip, harus dikatakan, tidak sesuai dengan rencana finansial antara Boeing dengan Kementerian Pertahanan," kata Earnest seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/12/2016).

Pernyataan Trump terkait rencana pembelian pesawat baru kepresidenan itu dituliskan dalam akun Twitternya @realdonaldtrump, Selasa (6/12). Dia menyebut harga pesawat Boeing tipe 747 Air Force One itu terlalu mahal dan di luar kontrol.

"Boeing merakit pesawat 747-8 Air Force One untuk presiden baru, tapi harganya diluar kontrol, lebih dari US$ 4 miliar. Batalkan pesanan!" kata Trump dalam akun Twitternya, @realDonaldTrump, Rabu (7/12).

Sementara itu dalam pernyataanya Boeing tidak menyinggung komentar Trump ataupun estimasi harga pesawat kepresidenan AS yang baru.

"Kami sedang dalam kontrak sebesar US$ 170 miliar untuk membantu menetapkan kemampuan dari pesawat militer yang kompleks ini untuk melayani kebutuhan unik Presiden AS," ujar pihak Boeing.

"Kami menantikan untuk bekerja sama dengan Angkatan Udara AS pada fase berikutnya. Sehingga kami dapat memberikan pesawat terbaik bagi Presiden AS dan hasil yang terbaik bagi wajib pajak Amerika," imbuh pernyataan tersebut.

Barang mewah seperti Air Force One menjadi target pembicaraan karena harganya yang fantastis. Pada 2009 Presiden Barrack Obama juga pernah menghentikan proyek pembelian helikopter Marine One yang mengangkut presiden.

Komentar

Postingan Populer