ISIS Mulai Terdesak, Namun Masih Tetap Menggila


Sebanyak 232 orang dilaporkan dieksekusi oleh ISI di dekat wilayah Mosul. Para korban adalah mereka yang tidak menaati aturan ISIS yang dipimpin oleh Abu Bakr al-Baghdadi. Walaupun saat ini ISIS mulai terdesak oleh invasi pasukan Irak dan pasukan koalisi yang berencana untuk merebut kembali Mosul.
Pembantaian itu dilaporkan dilakukan pada 26 Oktober 2016,"sebut PBB.

Kekejaman ISIS tidak berhenti sampai di situ saja. Dikabarkan, mereka menggunakan puluhan ribu warga Mosul sebagai tameng hidup untuk menghadapi pasukan koalisi.

"ISIS mengeksekusi 42 warga sipil di Hamman al-Alil,di selatan Mosul. Pada Rabu lalu ISIS juga mengeksekusi 190 mantan anggota pasukan keamanan Irak karena menolak untuk bergabung di pangkalan Al Ghazlani dekat Mosul,"kata Ravina Shamdasani dari Kantor Tinggi PBB untuk HAM seperti dukutik dari CNN,Sabtu (29/10/2016).

Sebanyak 24 mantan tentara Irak juga dilaporkan dieksekusi sehari sebelumnya.
Sejak 17 Oktober 2016, ISIS memindahkan puluhan ribu pria, wanita, dan anak dari wilayah pinggiran ke pusat kota Mosul.

Menurut laporan, kekejaman yang dilakukan oleh ISIS muncul bertepatan dengan kemajuan yang diraih pasukan Irak yang mulai merebut sejumlah wilayah bagian selatan Mosul.

Anggota dewan provinsi Nineveh mengatakan, pasukan keamanan telah merebut kota al Shura, sekitar 30 km di selatan Mosul dan mengevakuasi 5.000-6.000 penduduk sipil. Area tersebut kini sedang dibersihkan dari bom rakitan dan ranjau.

Pasukan keamanan dan polisi Irak kini juga telah mengepung 90 persen Hammam al-Alil, kota terbesar di selatan Mosul.

Wagga mengatakan , pasukan Irak diperkirakan akan segera menyerbu Hammam al-Alil. Namun, niat tersebut akan ditentukan dengan situasi di lapangan, karena masih ada warga sipil yang ada di dalamnya.

Komentar

Postingan Populer