"Kecuali Ahok, Siapapun Boleh Datang"

Jakarta, Jumat (21/10/2016) Para pengunjuk rasa di Jalan Tebet Barat Raya, Tebet, Jakarta Selatan, menyatakan bahwa mereka hanya menolak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok secara personal.

Mereka menyatakan tak mempermasalahkan pejabat lainnya yang datang. Penyataan itu disampaikan salah satu pimpinan pengunjuk rasa, Syakir. Ia menyatakan penolakan terhadap Ahok disebabkan karena Ahok dinilai telah melecehkan ajaran agama.

"Mau wali kota silakan datang, kami sambut mereka. Kalau Ahok kami tolak. Jadi siapapun boleh datang, kecuali Ahok. Wagub Djarot Saiful Hidayat boleh,"kata Syakir.

Unjuk rasa di Jalan Tebet Barat Raya bersamaan dengan acara peresmian ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang ada di lokasi tersebut oleh Ahok. Aksi unjuk rasa hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi peresmian RPTRA.

Situasi ini menyebabkan untuk sementara Jalan Tebet Barat Raya tidak dapat dilintasi oleh kendaraan. Unjuk rasa masih berlangsung sampai sekitar pukul 09.10 WIB. Para pengunjuk rasa mendapat hadangan dari puluhan aparat kepolisian agar tidak mendekati lokasi RPTRA.

Komentar

Postingan Populer