PM Malaysia Ingin Bahasa Melayu Jadi Bahasa Resmi Asean Pada Tahun 2050


Perdana Menteri Malaysia Najib Razak baru-baru ini mengungkap keinginannya agar Bahasa Melayu menjadi bahasa resmi negara-negara ASEAN pada 20150. Ia beranggapan jika Bahasa Melayu telah digunakan oleh sejumlah negara-negara di Asia Tenggara dan dinilai bisa menyatukan masyarakat.

"Seiring kita bergerak menuju 2050, saya ingin melihat Bahasa Melayu menjadi bahasa utama dan resmi ASEAN, serta lingua franca (bahasa umum) teratas di tingkat global," ujarnya. "Sebagai negara multirasial, Bahasa Melayu digunakan untuk menyatukan masyarakat, memastikan bahwa ada kedamaian dan harmoni."

ASEAN sendiri diketahui lebih banyak menggunakan Bahasa Inggris. Meski begitu ada 10 bahasa lain yang digunakan oleh negara-negara anggota diantaranya Burma, Filipina, Indonesia, Khmer, Laos, Mandarin, Tamil, Thailand, dan Vietnam.

Sedangkan Bahasa Melayu sendiri digunakan di empat negara, Malaysia, Indonesia, Singapura dan Brunei. Bahasa Indonesia dan Malaysia berasal dari Melayu Tradisional dengan beberapa perbedaan. Di Indonesia dipengaruhi Bahasa Jawa, Belanda dan Portugis. Sedangkan di Malaysia dipengaruhi Bahasa Inggris.

Komentar

Postingan Populer