Rencana Digagalkan, Pelaku Ingin Bunuh Macron di Depan Trump


Kepolisian Perancis berhasil menggagalkan rencana pembunuhan terhadap Presiden Emmanuel Macron. Pelaku diketahui adalah seorang pria berusia 23 tahun. Tidak hanya Macron, ia juga berencana untuk menyerang umat muslim pada Hari Bastille.

Aparat sendiri diketahui berhasil ditangkap di kediamannya di Argenteuil, pinggiran Paris. Seorang warga melaporkan jika pelaku ingin membeli senjata api. Dalam penangkapan itu, mereka juga menyita tiga pisau dapur dari dalam mobilnya.

Berdasarkan investigasi diketahui jika pelaku pernah mencari cara melakukan pembunuhan. Ia juga mengagumi pembantaian neo-Nazi Anders Behring Breivik dalam serangan bom dan penembakan 2011 silam yang menewaskan 77 orang.

Pelaku disebutkan ingin menghabisi Presiden Macron di hadapan Presiden AS, Donald Trump. Seperti diketahui, tahun ini Trump menjadi tamu kehormatan dalam peringatan hari nasional Prancis di Champs Elysee dan Place de la Concorde. "Ia didakwa dengan tuduhan merencanakan tindakan terorisme," ujar pihak pengadilan Perancis.

Sementara itu, perayaan Hari Bastille di Champs Elysees sendiri akan melibatkan pengamanan tingkat tinggi. Mengingat parade hari bersejarah ini pernah berubah menjadi insiden mematikan. Seperti diketahui, pada perayaan Hari Nasional ini tahun lalu sebuah truk menyerang menabrak kerumunan warga di Nice, Perancis hingga menewaskan 86 orang.

Komentar

Postingan Populer