Tuai Kontroversi, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ungkap Alasan Undang SNSD



Girl grup ngetop Korea Selatan, Girls' Generation belum lama ini dikabarkan akan datang ke Indonesia. Bukan untuk konser, melainkan manggung di bulan kemerdekaan pada 18 Agustus mendatang.

Kabar ini sontak menimbulkan kontroversi di kalangan publik lantaran menganggap SNSD kurang pantas manggung di acara kemerdekaan RI. Segera setelah muncul petisi yang memprotes kedatangan Tae Yeon cs, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf membeberkan alasannya mengundang grup asuhan SM Entertainment itu.

Triawan menjelaskan kehadiran SNSD bukan dalam rangka bagian dari rangkaian Perayaan Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-72. Para pelantun "Lion Heart" tersebut diundang di acara "Countdown to Asian Games 2018" yang kebetulan penyelenggaraannya digelar Agustus.

"Kalau di negara-negara lain, promosi perhelatan Asian Games itu sudah diselenggarakan jauh-jauh hari. Malah, ada yang lima tahun sebelumnya publikasi ke dunia, ada yang tiga tahun sebelumnya. Kita tinggal satu tahun. Jadi, kami merasa harus ada promosi," terang Triawan Munaf seperti dilansir dari Kompas.com. "Bukan ASEAN ya, tapi Asian. Asian Games 2018 itu termasuk China, Jepang, India. Jadi, kan ini Asia. Jadi, selain dimeriahkan oleh artis-artis nasional, juga oleh artis-artis yang punya daya tarik secara Asia."

Lebih lanjut, Triawan mengungkap jika pihaknya sempat berencana mengundang PSY. Sayang penyanyi yang ngehits berkat "Gangnam Style"-nya itu tak dapat hadir. "PSY enggak bisa. Personel SNSD itu, setelah saya ngomong, tertarik untuk datang ke Jakarta, walaupun mereka sedang sibuk," imbuh Triawan.

Di sisi lain, Agustus memang merupakan bulan yang sibuk bagi SNSD. Pasalnya, para member tengah mempersiapkan comeback yang sekaligus merayakan ulang tahun debut ke-10.

Komentar

Postingan Populer